Kabupaten Halmahera Utara adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku Utara, Indonesia. Penduduk Kabupaten Halmahera Utara pada tahun 2007 berjumlah 220.765 jiwa. Luas wilayahnya 24.983 km2 dengan 19.536,02 km² lautan dan 5.447,30 km² daratan.
Peta Kabupaten Halmahera Utara
Kabupaten Halmahera Utara terbentuk pada 31 Mei 2003 berdasarkan UU No. I Thn 2003. Pada 29 Oktober 2008 terjadi pemekaran dengan dibentuk Kabupaten Pulau Morotai. Kabupaten in terletak di tepi utara Semenanjung Halmahera dan berbatasan langsung dengan Samudera Pasifik, merupakan keuntungan geografis bagi Kabupaten Halmahera Utara. Hal ini secara historis telah terbukti pada periode perang dunia kedua, di mana wilayah Halmahera Utara khususnya Kao dan Pulau Morotai menjadi rebutan antara pihak Jepang dan sekutu guna dijadikan basis strategis untuk wilayah pasifik. Karenanya wilayah Kabupaten Halmahera Utara sangat memungkinkan untuk dijadikan gerbang niaga internasional, baik untuk skala Provinsi Maluku Utara atau bahkan Indonesia.
Daftar Kecamatan Kabupaten Halmahera Utara:
- Galela
- Galela Barat
- Galela Selatan
- Galela Utara
- Kao
- Kao Barat
- Kao Teluk
- Kao Utara
- Loloda Kepulauan
- Loloda Utara
- Malifut
- Tobelo
- Tobelo Barat
- Tobelo Selatan
- Tobelo Tengah
- Tobelo Timur
- Tobelo Utara
Pelabuhan Tobelo merupakan pelabuhan kolektor (collector port) sebagai pelabuhan antar pulau dari pusat kegiatan wilayah (Pelabuhan Ternate) ke Pusat Kegiatan Lokal dan Eksternal, dengan rute Tobelo-Surabaya, Tobelo-Manado/Bitung. Pelabuhan Tobelo sangat menentukan pertumbuhan dan perkembangan Kabupaten Halmahera Utara, lebih khusus daerah Tobelo.
Pelabuhan berfungsi juga sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Wilayah Maluku Utara dengan wilayah lain di Sulawesi, Papua, Ambon, Jawa dan Kalimantan. Selain pelabuhan Tobelo terdapat beberapa pelabuhan yang tersebar di wilayah kabupaten Halmahera Utara, antara lain:
1 pelabuhan regional di Daruba
4 pelabuhan lokal di Padiwang, Wayabula, Galela dan Bare-Bare.
Di wilayah kabupaten Halmahera Utara dapat ditemui berbagai objek unik dan spesifik yang sangat berpotensi guna dikelola dan dikembangkan menjadi objek wisata. Panorama pesisir pantai yang berpasir putih, pesona taman laut, hamparan pulau-pulau, keanekaragaman hayati dan masih banyak lagi keindahan alam yang belum tereksplorasi.
Wilayah Kao dan Morotai merupakan zona nostalgia perang dunia kedua di mana kedua tempat ini memiliki peran strategis pada saat itu. Beberapa artefak sisa perang dunia kedua, seperti meriam artileri, bangkai kapal perang, kendaraan ampibi, landas pacu serta bunker perlindungan masih dapat ditemukan di kedua wilayah ini. Bahkan salah satu pulau di wilayah morotai yakni pulau zum-zum pernah dijadikan Markas sekaligus tempat peristirahatan oleh jendral besar Mac arthur, salah seorang pemimpin tentara sekutu di wilayah pasifik pada saat itu.
Semboyan: Hibualamo
Comments
Post a Comment
Klik peta atau klik kanan buka tab baru untuk peta ukuran penuh, terima kasih.