Kota Pariaman adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota ini berjarak sekitar 56 km dari kota Padang atau 25 km dari Bandara Internasional Minangkabau. Kota Pariaman merupakan hamparan dataran rendah yang landai terletak di pantai barat Sumatera dengan ketinggian antara 2 sampai dengan 35 meter di atas permukaan laut dengan luas daratan 73,36 km² dengan panjang pantai ± 12,7 km serta luas perairan laut 282,69 km² dengan 6 buah pulau-pulau kecil di antaranya Pulau Bando, Pulau Gosong, Pulau Ujung, Pulau Tangah, Pulau Angso dan Pulau Kasiak.
Peta Kota Pariaman
Sebelumnya pelabuhan di kota Pariaman pernah menjadi pusat perdagangan di pantai barat pulau Sumatera, namun seiring dengan menguatnya kekuasaan pemerintahan kolonialis Hindia Belanda, lambat laun peranan pelabuhan kota ini menurun digantikan oleh pelabuhan Muara dan pelabuhan Teluk Bayur yang terletak di kota Padang. Sampai saat ini pelabuhan laut di kota ini masih belum berfungsi sebagai sarana angkutan penumpang dan barang, dan hanya digunakan untuk tempat berlabuh kapal-kapal nelayan setempat.
Kota Pariaman memiliki pantai landai dengan pesona yang indah, saat ini resort wisata telah dibenahi oleh pemerintah kota setempat dalam usaha pengembangan sektor pariwisatanya. Objek wisata pantai Pariaman di antaranya adalah pantai Gandoriah yang berlokasi di depan stasiun kereta api Pariaman, Pantai Kata di Taluk-Karan Aur, Pantai Cermin di Karan Aur, Pantai Belibis di Naras dan memiliki Pusat Penangkaran Penyu pertama dan satu-satunya di Sumatera Barat di Pantai Penyu, Apar, Kec. Pariaman Utara. Selain itu Kota yang bermotto Sabiduak Sadayuang ini juga memiliki 5 (lima) pulau kecil yang tak berpenghuni yang tengah dikembangkan sarana dan prasarananya sebagai destinasi wisata oleh Pemkot Pariaman di antaranya Pulau Angso Duo, Pulau Kasiak, Pulau Tangah, Pulau Ujung dan Pulau Gosong.
Kota ini juga dikenal dengan pesta budaya tahunan tabuik yang prosesi acaranya diselenggarakan mulai dari tanggal 1 Muharram sampai pada puncaknya tanggal 10 Muharram setiap tahunnya. Saat ini terdapat 2 museum rumah Tabuik yakni Rumah Tabuik Subarang di Jl. Imam Bonjol Samping Balaikota dan Rumah Tabuik Pasa di Jl. Syekh Burhanuddin Karan Aur yang memuat informasi sejarah perkembangan dan pembuatan tabuik beserta replikanya.
Setiap Minggu pagi, Jalan Imam Bonjol salah satu jalan protokol di Kota Pariaman mulai dari Simpang Lapai Cimparuh sampai ke Simpang LLAJ Lama disterilkan dari arus kendaraan untuk kegiatan car free day.
Semboyan: Sabiduak Sadayuang
Comments
Post a Comment
Klik peta atau klik kanan buka tab baru untuk peta ukuran penuh, terima kasih.