Daerah Kerinci ditetapkan sebagai sebuah Kabupaten sejak awal berdirinya Provinsi Jambi dengan pusat pemerintahan di Sungai Penuh. Daerah Kerinci memiliki luas 4.200 km2 terdiri atas 11 kecamatan (yang merupakan rangkaian kampung atau pemukimam).
Jauh sebelum Indonesia merdeka, Kerinci merupakan kawasan yang telah memiliki kekuasaan politik tersendiri. Sebelum Belanda masuk Kerinci mencatat tiga fase sejarahnya yaitu: Periode Kerajaan Manjuto atau Kerajaan Pamuncak Nan Tigo Kaum, Periode Depati dan Periode Depati IV Alam Kerinci. Kerajaan Manjuto meru[akan sebuah kerajaan yang berada di antara Kerajaaan Minangkabau dan Kerajaan Jambi, beribukotakan di Pulau Sangkar. Berikutnya, pada dua periode Depati, Pulau Sangkar dan Kayu Aro memainkan peran sentral sebagai salah satu dari empat pusat kekuasaan di Kerinci.
Jauh sebelum Indonesia merdeka, Kerinci merupakan kawasan yang telah memiliki kekuasaan politik tersendiri. Sebelum Belanda masuk Kerinci mencatat tiga fase sejarahnya yaitu: Periode Kerajaan Manjuto atau Kerajaan Pamuncak Nan Tigo Kaum, Periode Depati dan Periode Depati IV Alam Kerinci. Kerajaan Manjuto meru[akan sebuah kerajaan yang berada di antara Kerajaaan Minangkabau dan Kerajaan Jambi, beribukotakan di Pulau Sangkar. Berikutnya, pada dua periode Depati, Pulau Sangkar dan Kayu Aro memainkan peran sentral sebagai salah satu dari empat pusat kekuasaan di Kerinci.
Peta Kabupaten Kerinci
Hello. Apa sumber peta ini?
ReplyDeletesumber peta2 disini kebanyakan berasal dari situs pemda atau bappeda setempat, maaf saya tidak tidak menuliskan secara detil.
ReplyDeletemaaaf Pak.. punya peta digital kabupaten kerici.. kalo boleh saya minta,,, gmn caranya
ReplyDelete