Kota Gorontalo adalah ibu kota Provinsi Gorontalo, Indonesia. Kota ini memiliki luas wilayah 79,59 km² (0,5% dari luas Provinsi Gorontalo) dan berpenduduk sebanyak ± 147.296 jiwa (berdasarkan data pemilihan gubernur tahun 2006) dengan tingkat kepadatan penduduk 1.864 jiwa/km². Kota ini memiliki motto “Adat Bersendikan Syara', Syara' Bersendikan Kitabullah” sebagai pandangan hidup masyarakat yang memadukan adat dan agama.
Peta Kota Gorontalo
Kota Gorontalo merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penyebaran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Seiring dengan penyebaran agama tersebut Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan masyarakat di wilayah sekitar seperti Bolaang Mongondow, Buol Toli-Toli, Luwuk Banggai, Donggala bahkan sampai ke Sulawesi Tenggara.Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena letaknya yang strategis menghadap Teluk Tomini (bagian selatan) dan Laut Sulawesi (bagian utara).
Kedudukan Kerajaan Gorontalo mulanya berada di Kelurahan Hulawa, Kecamatan Telaga sekarang, tepatnya di pinggiran sungai Bolango. Menurut Penelitian, pada tahun 1024 H, kota Kerajaan ini kemudian dipindahkan ke Kelurahan Tuladenggi Kecamatan Dungingi. Kemudian dimasa Pemerintahan Sultan Botutihe kota Kerajaan ini dipindahkan lagi ke satu lokasi yang terletak antara dua kelurahan yaitu Kelurahan Biawao dan Kelurahan Limba B.Kerajaan Gorontalo merupakan salah satu dari lima daerah yang membentuk ikatan kekeluargaan yang disebut U Duluwo Limo Lo Pohala'a.
Pada tahun 1824 seluruh daerah U Duluwo Limo Lo Pohala'a berada di bawah kekusaan seorang asisten Residen. Kemudian tahun 1889 sistem pemerintahan kerajaan dialihkan ke pemerintahan langsung yang dikenal dengan istilah "Rechtatreeks Bestur". Pada tahun 1911 terjadi lagi perubahan dalam struktur pemerintahan dan daerah Kota Gorontalo berada di daerah Onder Afdeling Gorontalo. Selanjutnya pada tahun 1920 berubah lagi menjadi Distrik Gorontalo. Dan pada tahun 1922 Wilayah Kota Gorontalo ditetapkan menjadi daerah Afdeling Gorontalo.
Kota Gorontalo menjadi tempat peristiwa Hari Patriotik 23 Januari 1942 yang dipelopori oleh Nani Wartabone. Perjuangan patriotik ini menjadi tonggak kemerdekaan bangsa Indonesia dan memberi imbas dan inspirasi bagi wilayah sekitar bahkan secara nasional.
Sebelum terbentuknya Provinsi Gorontalo, Kota Gorontalo merupakan bagian dari Provinsi Sulawesi Utara. Gorontalo merupakan sebuah Kotapraja yang secara resmi berdiri sejak tanggal 20 Mei 1960, yang kemudian berubah menjadi Kotamadya Gorontalo pada tahun 1965. Nama Kotamadya Gorontalo ini tetap dipakai hingga pada tahun 1999. Selanjutnya, sejak diberlakukan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah, di mana istilah Kotamadya sudah tidak dipakai lagi, digantikan dengan Kota, maka Gorontalo pun menyesuaikan namanya menjadi Kota Gorontalo hingga sekarang.
Comments
Post a Comment
Klik peta atau klik kanan buka tab baru untuk peta ukuran penuh, terima kasih.